Monday, February 17, 2014

Cara Memilih Ban Bekas yang Baik

tips dan cara memilih ban bekas
gambar dari kabartulisan.com
Jika ban kendaraan anda sudah terlihat gundul (tipis), sebaiknya anda segera menggantinya dengan ban baru. Sebab, jika tidak segera diganti, sangat beresiko terhadap keselamatan kita ketika di jalan. Tidak jarang kecelakaan terjadi karena faktor kurang disiplinnya si pengendara mengecek kelayakan bannya.

Lalu bagaimana jika sedang tanggal tua (belum punya cukup uang)?

Mengganti ban dengan ban baru memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit apalagi ban tersebut adalah ban mobil, tentu harganya sangat mahal. Jadi, untuk mensiasati kondisi yang demikian, tidak salah jika anda memilih opsi untuk menggunakan ban bekas yang notabene harganya lebih terjangkau.

Apakah menggunakan ban bekas tidak beresiko?

Ada kalanya memang beresiko, tapi jika anda cermat dalam memilih ban bekas, bukan tidak mungkin kalau pilihan anda tersebut tidaklah salah. Sebab, selain harganya yang jauh lebih murah dibanding ban baru, tidak semua ban bekas berkualitas jelek. Malah jika anda tahu cara untuk memilih ban bekas, anda bisa mendapatkan ban bekas yang kondisinya masih cukup layak untuk dipakai.

Lalu bagaimanakah cara untuk memilih ban bekas yang baik?

Nah, untuk cara memilihnya, anda bisa mengikuti petunjuk di bawah ini:
  • Jika yang akan anda pilih itu adalah ban tubeles bekas, maka cara memilihnya adalah dengan memperhatikan jumlah bekas tambalannya. Sebab, semakin banyak bekas tambalan itu berarti ban tersebut semakin kurang layak untuk dipakai. Jadi, sebisa mungkin pilihlah ban tubeles yang minim atau sedikit tambalan.
  • Perhatikan tapak-tapak bannya: Ketika anda memilih ban bekas, sebaiknya anda perhatikan bagian tapak-tapaknya, apakah terdapat keretakan atau tidak. Ban bekas yang baik adalah ban yang tidak terdapat keretakan pada tapaknya
  • Perhatikan juga uliran bannya: Sebisa mungkin pilihlah ban yang masih tampak tebal dan tidak kelihatan kawatnya. Tapi anda harus waspada apakah ketebalan pada uliran ban tersebut orisinal atau hasil vulkanisir. Sebab, jika ban hasil vulkanisir yang digunakan (khususnya pada kendaraan pribadi), biasanya sedikit banyak berpengaruh terhadap laju kendaraan yakni laju kendaraan tersebut kurang stabil. Selain itu, kendaraan pribadi yang menggunakan ban hasil vulkanisir, jalannya sedikit bergoyang.
  • Hati-hati dengan tampilan ban yang menarik: tampilan yang menarik, belum tentu kualitasnya masih bagus. Tidak jarang, para penjual ban bekas yang memoles ban bekas yang dijualnya hingga tampak mengkilap dengan tujuan untuk menutupi sisi kekurangannya. Jadi, sebaiknya anda jangan terkecoh dan harus memeriksanya dengan teliti jika anda tertarik untuk membelinya.
  • Perhatikan kode produksi yang tertera pada bannya: jika ada, sebaiknya anda pilih ban yang kode produksinya masih tebilang baru. Ban bekas yang kode produksinya tergolong masih baru, tingkat kekuatannya juga masih cukup baik.


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.