Thursday, May 8, 2014
Asap Putih dan Knalpot Basah Tidak Selalu Harus Turun Mesin
Seorang pengunjung blok menelepon saya, bertanya sebelumnya via SMS apakah saya bersedia menerima teleponnya. Tentu saya jawab boleh, bukankah nomer yang saya cantumkan untuk membantu anda menghubungi saya. Jadi silahkan saja, asal SMS dulu agar saya dalam posisi dan situasi menerima anda.
Ia bertanya tentang kondisi Corona Absolute yang sudah dipakai lebih dari 250.000 km. Akhir akhir ini sudah mengebulkan asap berwarna putih dari knalpot. Lalu saya tanya apakah sudah boros olinya? Katakan 1000 km harus nambah 1 liter? Jawabnya belum. Ia sekarang sedang di Pekalongan, ketika memasuki sebuah bengkel dan mencoba mau memeriksa tekanan kompresi bengkel tersebut tidak dilengkapi dengan alat tersebut, tetapi malah menyarankan agar turun mesin saja.
Karena kurang yakin, maka akhirnya ia membawa mobil ke Semarang untuk memeriksa tekanan kompresi, hasilnya masih 12 kg/cm2. Lalu saya katakan ini menunjukan bahwa ruang kompresi baik, klep tidak bocor dan ring piston masih baik. Maka tidak usah turun mesin
Lalu bagaimana dengan asap dan basahnya ujung knalpot? Saya menyarankan agar diperiksa saja selinder head. Buka dan bersihkan serta kemudian ganti seal klep. Kalau ruang kompresi sudah terbukti baik, maka yang menyebabkan asap tinggal bagian itu, seal klep dan bushing klep. Oli turun dari selinder head ketika langka isap ke exhaust manifold dan kemudian terdorong keluar ke knalpot.
Martin T Teiseran
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.