Tuesday, June 24, 2014
Penyebab Mesin Panas
Panas mesin yang berlebihan (overheat) jelas membuat performa mobil terganggu dan bahkan bisa terancam kerusakan fatal. Namun, sebelum hal tersebut benar-benar terjadi, lonjakan suhu mesin sudah pasti membuat tak nyaman mengemudikannya. Pada umumnya mobil memiliki rata-rata suhu ideal mesin berkisar dari 80 hingga 90 derajat Celsius. Ini terasa mulai mengganggu, bila panas mesin terus meningkat hingga mendekati angka 100 derajat C.
Banyak penyebab yang mendorong meningkatnya suhu mesin. Tak baiknya kerja sirkulasi air, putaran kipas yang tak maksimal, radiator tersumbat, serta karburator kotor, dan kerusakan beberapa komponen lain, menjadi penyebab paling sering melejitnya suhu mesin. Maka bila mendapati suhu mesin mobil mulai tak wajar, segeralah perhatikan sejumlah kerja komponen berkait dengan sistem pendingin. Berikut urutan yang perlu mendapat prioritas ketika mencari penyebab naiknya suhu mesin.
Periksa kerja radiator
Radiator merupakan tandon air dengan tugas mendinginkan sirkulasi air panas yang berputar di dalam mesin. Karena memutar air, maka kadang beberapa saluran dalam radiator mengalami sumbatan akibat kerak atau kotoran. Bila itu terjadi, maka mesin akan meningkat suhunya akibat sirkulasi air terganggu. Suhu mesin tetap akan tinggi walaupun mobil melaju kencang di jalan bebas hambatan.
Ini terjadi karena sumbatan tersebut membuat tak lancarnya putaran air. Sementara kalau radiator mengalami kerusakan lain, seperti misalnya bocor, suhu mesin akan kembali normal, setelah mobil melaju kencang. Radiator bocor, bisa menyebabkan panas tinggi bila jumlah air minimal dalam komponen itu tak terpenuhi. Tetapi, sejauh air terus ditambah, radiator yang mengalami kebocoran kecil tak bakal mengganggu suhu mesin. Segara bawa kepada motir radiator, bila diketahui kemungkinan pengerakan saluran hingga terjadi sumbatan tersebut.
Periksa kerja kipas dan ekstra fan. Kerja kipas di ujung mesin memang sering mengalami kelelahan. Demikian pula yang terjadi pada ekstra fan yang terletak pada bagian (luar) paling depan dari mesin. Pemeriksaan dapat dilakukan mandiri. Namun untuk lebih maksimal, setelah mencurigai terjadinya kerusakan dua komponen ini, pemeriksaan sebaiknya dilakukan pada montir yang khusus menjual jasa perbaikan kipas dan ekstra fan. Jasa tersebut biasanya ditawarkan berbarengan oleh penjaja servis dinamo dan radiator. Jangan mudah-mudah memutuskan untuk mengganti kedua komponen tersebut. Karena, kipas mesin maupun ekstra fan merupakan komponen yang relatif mudah untuk diperbaiki, bahkan diperbarui dan biasanya hanya memerlukan penggantian carbon brush (arang) pada motor extra fan dan jika dinamo extra fan juga sudah menimbulkan suara yg terlalu berisik, sekalian ganti bearing dinamonya. Seringkali extra fan tidak berputar hanya dikarenakan socket extra fan mengalami gangguan (terbakar karena panas/hubungan singkat) sehingga yg diperlukan hanyalah penggantian socketnya saja.
Curigai kerusakan thermostat
Seusai memeriksa kerja ketiga komponen tersebut, bila mesin tetap panas, sementara pengapian dan kerja mekanik mesin berjalan normal, kecurigaan boleh diarahkan pada kerusakan thermostat. Thermostat merupakan komponen dalam mesin yang berfungsi menstabilkan arus air yang berputar. Pada suhu tertentu (panas), komponen ini akan membuka saluran hingga sirkulasi air dalam mesin mengalir ke radiator untuk didinginkan oleh kipas, ekstra fan dan hembusan air dari arah depan.
Lalu, setelah didapat suhu maksimal untuk pembakaran, maka katup thermostat akan kembali menutup, hingga sirkulasi air hanya terjadi di dalam mesin. Demikian seterusnya, terjadi pembukatutupan katup thermostat sepanjang mesin berputar. Bila komponen ini rusak, maka akan terganggu pula sistem sirkulasi air yang menyebabkan suhu mesin meningkat. Komponen itu tak bisa diperbaiki. Maka bila dijumpai kerusakan thermostat maka penggantian dengan produk baru merupakan satu-satunya jalan keluar.
Curigai kerusakan pompa air (water pump)
Komponen yang satu ini sesuai namanya, berfungsi untuk memompakan air dalam mesin sehingga sirkulasi berlangsung terus menerus. Kerusakan water pump, biasanya diakibatkan karena kebocoran. Bila ini terjadi maka penggantian komponen wajib dilakukan, karena kebocoran water pump nyaris tak akan hilang bila dilakukan upaya perbaikan.
Kalaupun dipaksakan, kebocoran akan terus berulang. Namun, kalaupun kecurigaan terpaksa ditujukan pada kinerja pompa air, kerusakannya selain kebocoran terpantau dari tak berputarnya air pada raditor. Putaran air maskimal dalam radiator dapat dilihat dengan membuka penutup radiator saat mesin berputar. Amati gerakan air dari lubang radiator. Jangan sekali-kali membuka tutup radiator saat mesin berhenti namum mesin masih dalam keadaan suhu tinggi.
Kerusakan swicth suhu dan meter penara
Kalau seluruh kemungkinan tersebut selesai Anda periksa dan mungkin memperbaiki atau menggantinya, tetapi mesin tetap panas, cobalah periksa fungsi swicth dan meter pengukur suhu pada speedometer. Karena umumnya panas mesin merupakan kondisi yang komplek, maka hal sepele ini sering terabaikan, betapapun oleh montir ahli. Komponen swicth suhu tertanam pada blok mesin. Fungsinya melaporkan suhu di rangkaian mesin kepada meter penara yang terletak pada speedometer.
Pemeriksaan fungsi kedua komponen itu memang seharusnya dilakukan montir. Sebab diperlukan sejumlah peralatan yang tak umum dimiliki pengguna mobil. Bila semua prosedur tersebut telah dilalui, dan lagi-lagi temperatur mesin masih berlebihan, maka saran untuk membongkar mesin seperti yang akan dinyatakan para montir, rasanya harus diikuti. Bila ini terjadi yakinkan akan mengembalikan kerja mesin secara optimal.
( bid )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.